Selasa, 27 Oktober 2009

Topi Untuk Berfikir

Topi untuk berfikir? Yah ini bukan sembarang topi.. kali ya? Ini adalah konsep pemikiran dari Edward de Bono. Ada warna-Warni topi yang bisa kita pakai. Ada warna-Warni sudut pandang orang dalam berfikir.

TOPI HITAM
Jika menggunakan topi ini, akan menjadi pribadi yang kritis, negative thinking, sekaligus pesimis, terhadap segala sesuatu.

TOPI PUTIH
apabila memakai topi ini tidak memiki perasaan, kepentingan, ataupun ego. Apapun yang masuk ke kepala dan keluar melalui mulut, hanyalah informasi dan data. Untuk memudahkan penjelasan, orang ini adalah sebuah komputer.

TOPI KUNING
Ceria, optimis, positive thinking. Tidak pernah mengeluh apalagi pesimis, meski tanpa argumen data, informasi yang sahih. Life is so beautiful di mata pemakai topi ini.

TOPI MERAH
Sensitif, emosional, temperamental. Mudah marah, senang, atau sedih tanpa alasan yang jelas.

TOPI HIJAU
Pribadi yang kreatif, nyentrik, hingga nyeleneh. Menggambarkan pemikiran yang selalu berada di luar kotak. Keluar dari pola-pola berpikir biasa untuk menghasilkan konsep-konsep dan persepsi-persepsi baru.

TOPI BIRU
Bijaksana. Topi biru adalah topi kendali. Berpikir tentang berpikir yang diperlukan untuk menjelajahi subjeknya. bagai seorang pemimpin orkestra yang mengimbau pemakaian topi-topi lainya. Pemakai topi biru bisa menyusun fokus, membatasi persoalan, membentuk pertanyaan-pertanyaan, membuat ikhtisar, tinjauan luas dan kesimpulan.

Satu hal yang perlu diingat bagi yang ingin menggunakan topi-topi diatas, sebaiknya menggunakan satu topi dalam satu kesempatan. Misalnya, jangan memakai topi hitam sekaligus topi kuning. Jelas tidak bisa menjadi orang pesimis sekaligus optimis. Tujuan keenam topi berpikir adalah menguraikan berpikir sehingga seorang pemikir mampu menggunakan satu gaya berpikir pada suatu waktu, daripada mencoba melakukan setiap hal dalam sekejab.

Ini menjadi sebuah permainan, saat orang sebagai subjek melihat objek - realita di sekitarnya - dan bermain peran dengan menggunakan topi-topi diatas untuk berpikir
Dalam kenyatannya, ada berbagai karakter dan cara berpikir yang kita temui, seringkali merupakan gabungan dari beberapa topi, tetapi tidak sedikit gagal dalam memecahkan sebuah permasalahan. Atau seringkali kita berusaha memenangkan suatu perdebatan dengan mendengar lawan hanya untuk menyerang dan memperlihatkan kelemahannya. Saat demi saat kita menyerang dan bertahan. Masing-masing pihak bereaksi kepada pihak lainnya, inilah yang disebut dengan berpikir reaktif.

Contoh orang dalam diskusi yang menggunakan beberapa topi

Teman dengan TOPI HITAM
" untuk apa kita sebagai anggota harus memberi uang buat organisasi, sedangkan selama ini apa yang kita dapatkan? Kegiatan tidak ada, cuman 1x setahun itupun penerimaan anggota setelah itu kita-kita ditelantarkan. .lalu jika kita diminta iuran, uangnya mau dikemanakan? Untuk acara makan-makan pengurus?"

Teman dengan TOPI PUTIH
"jumlah pengurus 10 orang ditambah dengan penerimaan anggota, terakhir 30 anggota, PC kita memiliki 40 orang anggota. Jika semua dapat menyumbang 5 ribu sebulan, maka kita akan mendapatkan uang sebesar 200 ribu. Cukup untuk melakukan kegiatan bersama seperti kajian agama, atau bahkan lebih jika untuk selanjutnya kita tetap konsisten membayar iuran setiap bulan."

Teman dengan TOPI KUNING
"setuju! Ide yang luar biasa bagus!saya akan membayar sekarang juga. Saya yakin kita akan makin maju dan berkembang dengan anggota dan pengurus yang kompak seperti saat ini."

Teman dengan TOPI MERAH
"sebagai pengurus saya kecewa dengan perkataan anda yang meragukan komitmen kami untuk menjaga keuangan organisasi. Jika terus begini, lebih baik saya mengundurkan diri."

Teman dengan TOPI HIJAU
"mengapa selalu kita mengumpulkan uang dengan meminta iuran kepada anggota? Kita khan bisa memintanya pada alumni saja? Buat proposal, ajukan pada instansi ..setuju gak dengan kegiatan kita? Atau gimana kalo kita menjual buku/majalah dsbnya? kita juga bisa menjadi event organizer (penyelenggara) seminar, lalu dana kita dapatkan dari mereka yang tertarik. Gitu aja koq repot?"

Teman dengan TOPI BIRU
" saya dapat merasakan kekecewaan anggota dan pengurus selama ini. Ini adalah kekecewaan kita bersama. Berangkat dari itu mari kita bangkit dan mencari solusi bersama. Saya sepakat iuran anggota harus kita kelola dengan manajemen keuangan secara terbuka, dan alternative- alternatif pendanaan juga harus kita usahakan. Usul teman-teman semuanya sangat baik. Mari, mulai saat ini kita kita lupakan kekecewaan-kekecewa an dan memetik hikmah dari kesalahan yang pernah kita lakukan. Bersama kita bisa. Kita tidak sendiri

Sekarang, apakah memakai topi-topi ini? Atau tidak sama sekali?
Silakan, tapi jangan katakan semuanya tidak berpikir.
TUDE
[tulisan ini adalah adaptasi dari buku SIX THINKING HATS, Edward de Bon.